Thursday, October 31, 2013

Sinopsis Medical Top Team episode 4 Part 2


Dr. Han berdiri di luar mobilnya dengan pakaian yang resmi, berjas rapi dan nampak steady. Dia sedang menunggu dr. Seo, sepertinya akan diajak ke suatu tempat istimewa. Tak berapa lama, yang ditunggu muncul dan tanpa banyak komentar dr. Han menggiring dr. Seo memasuki mobilnya.

Mereka sampai di sebuah hotel mewah, Manager Hong menyambutnya dan memberitahu kalau Presiden Lee sudah menunggu. Dr. Seo terkejut, dia menanyakan kebenaran hal itu. Dr. Han membenarkan, mereka disini untuk bertemu dengan Presiden Lee, dia beralasan kalau dr. Seo pasti tidak akan mau datang kalau sebelumnya diberitahu. "Tidak ada yang spesial, beliau hanya ingin memberi pujian padamu karena keberhasilan operasi keluarga Se Hyeong grup".

Dr. Han merasa tidak mungkin mengundang Presiden Lee ke RS makanya mereka membuat janji disini. Dr. Seo merasa dr. Park harus datang, tapi dr. Han tidak mau, dia hnaya ingin membewa dr. Seo seorang. Dr. Han mengajaknya segera masuk.

Presiden sedang membaca sebuah artikel tentang dr. Shin ketika mereka masuk, dr. Han meminta maaf karena mereka terlambat tapi Presiden Lee tidak marah, dia melihat jamnya dan bilang kalau mereka datang 30 menit lebih awal, dia datang lebih dulu karena dia orangtua yang tidak ada kerjaan, ungkapnya sambil tertawa.

Presiden Lee mempersilahkan mereka duduk tapi diaemhyebut dr. Seo dengan sebutan dr. Kim. Dr. Seo lalu memperkenalkan diri, "Saya Seo Joo Young". Mereka duduk, Presiden tertawa sambil menunjuk artikel itu, "Kalau dia ini tidak akan memeprkenalkan diri lagi meski saya salah sebut nama..haha..(maksudnya dr. Seo beda kali, tidak penurut seperti dr. Shin). Dr. Seo dan dr. Han saling memandang.

Presiden Lee ngomel kalau dr. Shin terlalu banyak bicara hal yang tidak perlu di majalah dan berefek pada perusahaan, Dr. Seo, anda menyelamatkan perusahaan...antara Se Hyeong dan kita hubungannya tidak terlalu baik tapi karena rasa terima kasih atas operasi anaknya, pihak Se Hyeong telah menyerahkan segala sesuatu tentang persaingan bisnis mereka untuk diatur sesuka Grup Kwanghye. 

Tidak hanya projek minyak di Jordan yang awalnya dikuasai oleh pihak Se Hyeong tapi segala hal, pihak Se Hyeong menyerahkan "Atur segala sesuatunya sesuai keinginan Grup Kwanghye". Presiden Lee benar benar senang, dia tertawa lebar.

Presiden memanggil manager Hong untuk segera menyapkan makanan dan karena dr. Seo bergabung malam ini dia minta makanan yang lebih enak lagi. Dr. Han tersenyum simpul, sepertinya usaha dia untuk mendapat pengakuan Presiden Lee berhasil. Dr. Seo melihat ekspresi itu.

Seorang wanita mabuk memasuki lobi dan menuju suatu tempat....sementara di tempat makan Presiden Lee berbicang tentang kesehatannya. Dr. Seo menyarankan untuk berjalan jalan santai tiap hari, Presiden mnegamini, karena dokter yang memintanya maka dia akan melakukannya. Dr. Han mengingatkan kalau dia juga seorang dokter. Presiden Lee tertawa, dia lupa kalau Han Seung Jae juga dokter dan menantu keduanya juga (dr. Shin) adalah seorang dokter.

Perbincangan terhenti ketika wanita yang tadi di lobi menerobos masuk, Manager Hong berusaha menghalanginya tapi tidak berhasil. Wanita itu komplain kalau dia minta waktu Presiden sebentar saja selalu tidak dihiraukan tapi kenapa sekarang dia malah makan dengan anaknya secara pribadi seperti ini ?.

Presiden Lee kesal apalagi melihat wanita itu ( ternyata ibunya dr. Han ) dalam keadaan mabuk. Presiden Lee murka dan memanggil penjaga untuk mengusirnya. Wanita itu masih mengoceh karena dia diperlakukan beda dengan dr. Han, bagaimanapun dia adalah ibunya dr. Han. Presiden meminta penjaga segera mengeluarkan wanita itu dari ruangannya.

Dr. Han awalnya hanya diam saja melihat semua kejadian itu tapi ketika para penjaga itu mulai menarik tangan ibunya yang berontak dia bangkit. Dia minta semuanya melepaskan ibunya, dia mengajak ibunya untuk keluar tapi ibunya berteriak kalau dia ingin bicara dengan Presiden Lee. Dr. Han membentaknya dan memintanya pergi. Dia berbalik ke arah Presiden..menganggukkan kepalanya dan berpamitan, dia minta maaf harus pergi. Memandang sekilas pada dr. Seo dan berlalu sambil membawa ibunya.


Presiden Lee meminta Manager Hong untuk tidak menceritakan kejadian ini, Manager Hong mengerti. Presiden merasa malu ketika melihat ke arah dr. Seo yang masih tertegun.

Ny. Han mengungkapkan kalau dia sudah berusaha keras untuk menjadikannya seorang dokter yang hebat. Dulu ketika dia sedang susah dan kesulitan untuk membesarkan dr. Han, Presiden menelantarkannya tapi sekarang setelah anaknya berhasil dan sukses Presiden ingin mengambil dr. Han dari sisinya. Dr. Han tidak ingin mendengar ocehan ibunya yang masih nyerocos dia menyalakan radio dan mendengarkan musik sambil melamun. Mencoba tetap konsentrasi pada kemudi mobilnya.

Dr. Choi menerima telepon yang memintanya untuk mencari kasus 10 tahun lalu, dia mengeluh permintaan itu tapi tidak bisa menolaknya. Dr. Kim ikut menyalahkannya. Min Ji datang dan mengajaknya pulang tapi dr. Kim yang menjawabnya, dr. Choi tidak bisa pulang karena ada juniornya yang minta tolong untuk dicarikan materi 10 tahun lalu. Dr. Choi adalah ketua editing yang abru sekarang.

Pandangan dr. Choi terhenti pada artikel tentang dr. Seo Joo Young, Dr. Kim melihatnya dan memujinya dan...ekspresi wajah Min Ji langsung berubah (sepertinya Min Ji suka pada dr. Kim ). Dan ekspresi wajah dr. Choi juga berubah ketika membaca artikel itu. Entah apa isinya...ga ngerti..ga ada terjemahnya..

Dr. Park melangkah lunglai memasuki RS, dr. Choi yang melihatnya menyapanya. Mereka kemudian menuju kantin. Dr. Park membawakan roti yang banyak sampai dr. Choi kaget. Dr. Park menyuruhnya untuk makan semuanya. Dr. Choi menemukan roti yang sangat dicarinya, yang berisi crean langka dan dia memasukkannya pada saku baju dengan alasan akan dimakan pada saat dia kelaparan nanti. Dr. Park mentertawakannya, mereka pun makan roti yang tersisa di meja.


Dr. Park melihat artikel yang dibawa dr.Choi dan dia bertanya untuk apa semua ini di printnya. Dr. Park langsung mengenali dr. Seo meski itu foto 8 tahun yang lalu. Artikel itu tentang masa residen dr. Seo yang merupakan idola dr. Choi. Dia ingin menyimpannya di kamar, jelasnya. Dr. Park membaca artikel itu, sepertinya sesuatu deh...mereka berdua saling pandang ga jelas.


Dr. Seo memeriksa Boem Joon dan memberi instruksi pada perawat lalu meninggalkannya. Dia bertemu di lorong dengan dr. Han yang menanyakan kondisi Boem Joon. Dr. Han minta maaf atas kejadian sebelumnya. Dr. Seo menanyakan keadaan ibunya yang dijawab kalau dia membawa ibunya ke rumah dengan aman. Dia juga ikut menyesal karena setelah sekian lama baru bertemu lagi dia malah membentak ibunya.

Besok adalah peresmian Top Team, dr. Han mengingatkannya untuk segera mengambil keputusan yang benar. Alih alih menjawab hal itu dia malah mengajaknya makan bersama, dia belum makan dan merasa sangat lapar. Dr. Han tersenyum.

Dr. Seo mengajaknya makan mie dipinggir jalan, dr. Han makan dengan lahapnya yang membuat dr. Seo terpana. Sejenak dia tidak ikut makan dan hanya melihat kelakuakn dr. Han. Dr. Han makan sambil seperti mau menagis, dia menumpahkan kekesalannya dalam makannya. Dr. Seo melihatnya dengan kasihan dan membiarkannya.

Dr. Park masih membaca artikel tentang dr. Seo, dia termenung dan mengingat sesuatu. Dia teringat dengan segala yang mereka lakukan berdua. Dari operasi bersama, perdebatan bersama dan kegembiraan yang lalui mereka bersama.


Dr. Han di ruangannya sedang melihat lihat CV para dokter yang bergabung di Top Team. Pandangannya tretuju pada CV dr. Bae tapi pikirannya terhenti ketika dr. Shin memasuki ruangan itu. Dr. Shin dalam perjalanan pulang tapi melihat lampu ruangan dr. Han masih menyala makanya dia masuk untuk menyapa. Dia ikut menyesal tentang kejadian di hotel saat dr. Han makan malam dengan Presiden Lee. Dr. Shin beralasan dia sedang ada rapat disana jadi melihatnya dan melihat ibu dr. Han.


Dr. Shin mengingatkan kalau besok adalah peresmian dari Top Team dan dr. Han membenarkan, persiapannya berjalan dengan dbaik dan berharap akan tetap baik sampai hari H. Dr. Han memberikan list tambahan orang orang yang akan diperbantukan dalam Top Team. Mereka tidak sepenuhnya masuk dalam tim tapi akan menjadi bagian dari Top Team dalam perawatan pasiennya. 

Mereka adalah para dokter dari departemen bedah thorak yang terlibat dalam operasi Boem Joon. Jadi dr. Han minta dr. Shin untuk menyampaikannya pada dr. Jang. Dr. Shin menyanggupinya dan dia memprediksi kalau Top Team akan sukses.

Dr. Kim menelepon dr. Choi yang masih tertidur pulas. Min Ji akhirnya menjawabnya dan mencoba membangunkan dr. Choi tapi yang dibangunkan malah membalik badan dan marah marah ketika Min Ji membangunkannya paksa. Min Ji menyimpan telepon di telinga dr. Choi dan meminta dr. Kim untuk berbicara dengan suara keras.

Dengan malas dr. Choi menjawab telepon dan dia benar benar terkejut dengan berita yang disampaikan dr. Kim sampai sampai dia bangun. Dia masuk dalam Top Team. Dia tersadar kemudian berteriak teriak kegirangan dan berpegangan dengan Min Ji. Min Ji ikut kegirangan.

Hari ini...hari peresmian Top Team, dr Han beserta dr Jeong dan dr. Bae menuju aula RS. Para perawat dan dokter yang bertemunya dijalanmenyapa mereka. Dr. Choi yang sudah berada di aula menegur dr. Jo dan bilang kalau dia lapar, dr. Jo memintanya untuk menelepon dr. Kim.


Tepat saat itu, dr. Kim datang dan langsung duduk disamping dr. Choi. dr. Choi heran, dr. Kim menjelaskan kalau dia akan menghadiri konferensi Top Team. Dr. Yoo memberitahu kalau dr, Kim juga terpilih jadi Top Team. Dr. Jo bergumam..wooww...

Dr. Choi menggodanya dan mereka berhenti ketika dr. Bae dan dr. Jeong yang ada di depan mereka meliriknya karena berisik. Dr. Jeong menanyakan keberadaan dr. Park yang belum datang. dr. Han pun terlihat resah melihat 2 kursi utama masih kosong.

Dr. Seo berada di ruangannya, dia teringat kata kata dr. Han untuk datang dan bergabung tapi dia masih galau. Dr. Seo memutuskan keluar ruangan dan berjalan di sekitar lorong RS. Di sudut lain, dr. Park sedang berjalan dan mereka bertemu. Dr. Park menunggu dr. Seo di depan ruang perawatan Boem Joon. Dia tahu kalau dr. Seo pasti mendatangi pasiennya.


"Dr. Seo, anda telah menjadi dokter yang hebat, yang kejam dan menyendiri". dr. Park mengingatkan ungkapan dr. Seo 8 tahun lalu yakni tentang hal paling baik adalah menyelamatkan nyawa seseorang. "Untuk menjadi dokter bedah thorak yang hebat aku harus kejam dan menyendiri". Dr. Park mengungkapkan kalau dr. Seo masih tetap sama, kejam dan penyendiri.


Dr.. Seo terdiam melihatnya, dr. Park lalu mengambil sesuatu dari balik jasnya. Dia memberikan sebuah bunga mawar merah dari origami. "Ini hadiah...". Dr. Seo mengambilnya masih dengan tatapan heran. dr. Park berlalu meninggalkan dr. Seo yang menatap tajam bunga mawar origami ditangannya.


Dr. Han maju ke podium untuk memberikan sambutannya, dr. Seo masih berada di ruangan Boem Joon, dia melihat bunga mawar itu dan tersenyum. Tanpa sengaja bunga itu patah dari tangkainya dan dr. Seo melihat ada kertas putih dibalik origami bunga itu. Dia membukanya dan melihat isi kertas itu yang ternyata adalah artikel tentang dirinya 8 tahun lalu yang di print dr. Choi.


Di acara peresmian, dr. Han mulai mengenalkan para Top Team. Dr. Jo Joon Hyuk dari anestesi, dr. Bae Sang Gyu dari radiology, dr. Jeong mIn Him dari bedah syaraf, dr. Kim Sung Woo dan dr. Choi Ah Jin dari residen, Perawat Yoo Hye Ran (owh..maaf..Yoo itu bukan dokter tapi perawat bedah ). Yang dipanggil semuanya berdiri dan menghormat kepada audiens. dan terakhir adalah dia mengenalkan dirinya sendiri, dr. Han Seung Joo dari bagian Internist.

Yang belum hadir adalah dokter in charge di departemen bedah umum dan dokter bedah thorak, para dokter melirik kursi yang kosong, dr. Jang tersenyum senaang. Tiba tiba..seseorang menerobos masuk sehingga membuat semua hadirin yang di ruangan itu melihat ke arahnya. Dr. Han mengenalkannya sebagai dokter yang bertanggung jawab di bedah umum dan bedah thorak, dr. Park Tae Shin.

Dr. Park minta maaf karena dia terlambat, dia maju ke depan sambil membungkuk pada semua orang. Acara peresmian hampir selesai, dr. Shin menyalami anggota Top Team satu persatu sambil mengucapkan selamat. Ketika di depan dr. Park yang bersangkutan sedang melihat ke arah pintu masuk seperti menunggu seseorang. Panggilan dr. Han membuatnya berbalik dan dia baru menyadari ada dr. Shin di depannya. dr. Shin mengenalkan dirinya secara formal dan berterima kasih atas kesuksesan operasi Boem Joon.


Dr. Park merendah, baginya dr. Seo Joo Young lebih pantas mendapat pujian yang lebih. "Terima kasih telah memuji saya tapi alangkah lebih baiknya kalau anda melakukan itu dengan membantu kami dari awal". Dr. Park malah mengrtitiknya.

Para dokter yang hadir pada terkejut terlebih lagi dr. Jang yang langsung memasang muka tidak senang. Dr. Shin menjelaskan karena pasiennya VIP maka banyak kondisi yang harus dipertimbangkan. Tapi bagi dr. Park tidak masalah pasien itu berasal dari mana, apakah VIP atau hanya orang biasa yang paling penting adalah menyelamatkan nyawanya.

Dr. Shin membenarkan tapi tatapannya berubah, dia terlihat tidak senang dengan pernyataan dr. Park. Merasa sudah semuanya disalami, dr. Shin hendak meninggalkan mereka tapi..dr. Park memanggilnya, "Tunggu....anda belum bersalaman dengan saya...". Sontak hal tersebt membuat dr. Choi tertawa tapi buru buru ditahan karena ingat situasinya. Mereka bersalaman tapi ada nada permusuhan dalam mata dr. Shin.

Rombongan dr. Shin meninggalkan ruangan, belum sampai di pintu keluar ada orang yang membuka pintu dengan tergesa gesa. Dr. Seo Joo Young.....Semua mata tertuju padanya.

Dr. seo minta maaf atas keterlambatannya, dia memperkenalkan diri sebagai dokter yang bertanggung jawab di bedah thorak pada Top Team. Yang hadir kaget terutama dr. Jang yang langsung membuka kacamatanya dan menatap dengan tatapan tajam penuh kemarahan. Dr. Park dan dr. Han tersenyum.


Acara bubar, dr. Han mengucapkan terima ksih atas keputusan dr. Seo untuk bergabung. Dr. Han penasaran dengan alasan kenapa dr. Seo berubah pikiran. dr. Seo hanya menjelaskan kalau dia ingin mengasah kemampuannya di tim terbaik yang ada. Ada telepon masuk ke ponsel dr. Han, dari Presiden.

Dr. Seo meninggalkannya dan dia melihat dr. Park yang juga sedang melihat kepadanya dan segera menghampiri dr. Seo. Dr. Park mngucapkan terima kasih telah menerima proposalnya. Dr. Seo mengatakan dia bergabung bukan karena alasan tersebut, dr. Park berkata dia bercanda dan dia lalu menantang dr. Seo untuk bersaing.


Dr. Park mengulurkan tangannya, tapi dr. Seo masih bengong sampai sampai dr. Park mengambil tangan dr. Seo dari saku bajunya dan memaksanya menerima uluran tangan dr. Park.

Mereka bersalaman, dr. Park merubahnya menjadi pegangan tangan dalam kepalan, dr. Seo berusaha melepaskan pegangan itu tapi dr. Park memegangnya erat. Mereka saling memandang dan disaat bersamaan dr. Han melihat keberadaan mereka. Matanya menyiratkan sesuatu.

Dr. Jo mengambil minuman dan dr. Bae membagikannya. Dr. Kim menerimanya tapi urung meminum karena ada telepon masuk. Dr. Kim kaget dan dia kemudian memanggil dr. Seo yang masih berhadapan dengan dr. Park. Boem Joon gawat !.

Serempak mereka berganti kostum dan menuju ke ruangan pasien dengan berlari. Mereka memasang intubasi tap itensi pasien terus turun. dr. Park ingin membuka lagi dadanya karena sepertinya ada sesuatu. Dr. Seo setuju tapi dr. Han berpendapat lain, dia minta untuk observasi dulu. 


Tak ada waktu, pembukaan dada harus kembali dilakukan, kondisi pasien semakin drop. Mereka harus bergerak cepat untuk menyelamatkan pasiennya.

Perawat diminta menghubungi dr. Jo untuk siap anestesi, dr. Choi dan dr. Kim menyiapkan untuk operasi. Perawat keluar dan memberitahu dr. Jo yang langsung mengerti dan meninggalkan tempat dengan perawat Yoo. Dr. Bae dan dr. Jeong menghela nafas harap harap cemas.

Operasi akan dimulai, kali ini dr. Han pun  hadir di ruangan. Belum juga dilakukan penyayatan, tensinya sudah kembali drop, dr. Park minta disiapkan compressor. Resusitasi dilakukan, mata dr. Jo semakin membesar melihat monitor sampai...."detak jantungnya....." niittt...0 !.


Tim terkejut, resusitasi masih terus dilakukan, mereka saling pandang satu sama lainnya dengan cemas. Mata dr. Park berair, dia masih berusaha menyelamatkan Boem Joon. Dr. Seo panik, dr. Kim masih terus melakukan resusitasi dan dr. Han termangu di tempatnya berdiri.


Akankan Boem Joon bisa diselamatkan, akankah operasi mereka berhasil seperti sebelumnya dan menuai berbagai pujian atau....operasi kedua dengan pasien yang sama ini akan menjadi bumerang mereka ??


Continue Episode 5 Part 1



1 comment:

  1. woah, sinopnya lumayan^^
    agak bingung awalnya kalo semua perkataan dari beberapa orang yang berbeda disambung begitu saja (meski diputuskan oleh titik)
    tapi cukup, cukup :)
    semoga jam terbang yang bertambah membuat sinopsis juga berkembang lebih keren...
    SEMANGAT dilanjutkan >.<

    ReplyDelete