Monday, October 28, 2013

Sinopsis Medical Top Team Episode 3 Part 1


Dr. Han mempersilahkan dr. Park dan dr. Seo untuk masuk ke ruangannya tapi dr. Seo menolaknya, dia akan datang lain waktu. Raut muka dr. Seo masih menyimpan keterkejutannya, dia pamit meninggalkan mereka berdua.

Dr. Han mengucapkan terima kasih atas keputusannya, itu sebuah keputusan sulit tapi dr. Han penasaran akan satu hal, kenapa dr. Park mau meninggalkan pekerjaannya di Amerika hanya untuk menjadi dokter di sebuah RS kecil padahal dia yakin kehidupan di Amerika lebih menjanjikan untuk karir dan kehidupannya.
 Dr. Park menjelaskan bahwa bukan hal yang sulit baginya, karena dia adalah seorang petualang, dia seorang yang akan pergi ketika ingin pergi. Dr. Han tertegun...jadi, itu akan berbahaya ?. Ya..dr Park mengiyakan, dr. Han akan menyesalinya suatu hari nanti. Mereka tersenyum.

Dr. Han meyakinkan. dia tidak akan menyesalinya, untuk merekrut dia seorang dokter yang sangat kompeten seperti dr. Park dia rela mengambil resiko dan dia akan bertanggungjawab serta tidak akan menyesalinya.

Dr. Han menemui dr. Shin dan menyerahkan laporan hasil pemilihan dokter yang akan menjadi Top Team. Dr. Shin membukanya dan lembaran pertama adalah dr. Park Tae Shin. Dia terkejut karena ada dokter luar yang terlibat. Dr. Han menjelaskan kualifikasi dr. Park yang diadopsi oleh seorang dokter bedah dan menghabiskan waktunya dari kecil di Amerika, dia sudah belajar banyak tentang ilmu bedah dari usia kecil juga..dia menguasai beberapa spesialis.

Dr. Han akan bertanggung jawab atas semuanya dan dia yakin dengan semua pilihannya jadi dia minta dr. Shin untuk tidak mengkawatirkannya termasuk penerimaan dari dokter dokter pada apa yang menjadi keputusannya. Dr. Shin menyetujuinya.

 
Dr. Kim bangun tergesa gesa, dia terlambat lalu cepat cepat memasuki raungan perawatan, sebelum masuk dia menyempatkan diri membereskan rambutnya hehe....Di dalam, dr. Seo sedang memarahi dr. Choi karena melupakan prosedurINR pada pasien Jo Byung Hoo, dr. Choi minta maaf dia lupa karena dia ada di ruang operasi. Dr. Kim membelanya lagi meski dr. Choi sudah memberi isyarat untuk tidak melakukannya. Dr. Kim beralasan kalau dr. Choi sudah menitipkannya tapi dr. Kim lupa untu melakukannya. Semua salah dia...

Dr. Seo mencium gelagat itu, dia memarahi keduanya dan mengingatkan untuk menutupi kesalahan satu sama lain karena mereka teman adalah salah, itu bukan persahabatan, hasilnya hanya akan membuat salah satu dari mereka menjadi lebih buruk karena merasa selalu ada yang membela kesalahannya. Mereka menunduk sambil mengiyaka., dr. Seo berlalu meninggalkan mereka yang serempak menghela nafas panjang.

Mereka menuju bangsal perawatan, Dr. Choi merasa buruk, selama ini dr. Seo tahu kalau kesalahan dia selalu ditutupi dr. Kim tapi selalu diam, itu membuatnya lebih frustasi sementara dr. Kim balik marah kenapa dia tidak diam saja dan biarkan dia yang memikul tanggungjawab.


Dr. Choi tidak mau semua kesalahan yang dia lakukan menjadi tanggungjawab orang lain. Dr. Kim, "Apakah aku hanya seseorang ?". Dr. Choi, :"Memangnya kamu siapa, apa kamu kakakku.....atau pacarku ?". Dr. Kim berlalu dengan marah.


Dr. Han bertemu dr. Seo di lorong, dia langsung sumringeh dan tersenyum sementara dr. Seo masih dengan wajah tidak menyenangkan. Dr. Han mengungkapkan kalau dia akan segera mengumumkan dokter yang terpilih menjadi Top Team tapi mengejutkan...dr. Seo mengemukakan pembatalan keikutsertaannya dalam Top Team. Dr. Han terkejut. Mereka berdua lalu berbicara di tempat yang lebih sepi, Dr. Han meminta alasannya, "Apa terjadi sesuatu ?".


Dr. Seo mengelak, dia hanya merasa banyak hal yang terjadi belakangan ini sehingga dia merasa lelah dan tidak akan sanggup untuk bergabung. Dr. Han tidak bisa menerima alasan itu karena dia tahu dari awal dr. Seo orang yang paling bersemangat untuk bisa bergabung, "Katakan apa yang terjadi....katakan alasannya".


Dr. Seo, : "Aku tidak ingin lagi mendengar semua rumor yang mengatakan kalau dr. Seo Joo Young bisa melakukan apapun karena ada dr. Han Seung Jae".

Dr. Han menjawab gosip itu sudah beredar dari dulu dan tidak ada maslah apa apa, tidak usah dipikirkan. Tapi dr. Seo beranggapan kali ini dia tidak ingin hal itu terus berlanjut, selama ini dia selalu membiarkannya tapi merasa cukup. Dia tidak mau ini terus berlanjut.


Dr. Han tidak puas, mengapa begitu tiba tiba padahal mereka merencanakan itu jauh jauh hari dan semuanya baik baik saja, apakah kamu lebih senang melihat orang lain yang mewujjudkan Top Team ?. Dr. Seo keukeuh, dia ingin melakukan yang seharusnya dia lakukan. "Melakukan sesuatu dimana tidak ada dr. Han Seung Jae bukan ?". Aku tidak pernah membayangkan apa jadinya Top Team tanpa dirimu, besok pengumuman akan dilakukan dan aku akan mengosongkan posisi dokter bedah thorak sampai dr. Seo Joo Young mau mengisinya.


Dr. Park tertidur di samping Ba Wee dan Ba Wee mengganggu dengan menggesek gesekkan bonekanya pada hidung dr. Park. Dr. Park pura pura masih pulas, pelan pelan bangun, sontak Ba Wee pura pura tidur. Dr. Park melakukan hak sama dengan mencubit pipi Ba Wee dan Ba Wee pun membuka matanya, mereka tertawa.


"Eun Ba Wee, ajushi punya berita bagus untukmu, beritahu atau tidak ya ?". Ba Wee minta untuk diberitahu tapi dr. Park meminta Ba Wee mengucapkan "Tolong beritahu...". Ba Wee pun melakukannya. Dr. Seo dan rombongan mendatangi ICU utnuk pemeriksaan. Dr. Park membisikkan sesuatu di telinga Ba Wee dan..."Apa betul Ajushi tidak jadi pergi ke US ? Benarkah...?...Benarkah....?". Ba Wee tertawa, dr. Park mengiyakan dan minta Ba Wee untuk bicara pelan karena akan mengganggu pasien lain, selain itu...Ba Wee harus makan yang baik agar cepat sembuh. Ba Wee memeluknya, mereka tertawa.


Dr. Seo yang mendengarnya tegun, dr. Choi melihat keduanya yang begitu bahagia dengan tersenyum. Dr. Park minta Ba Wee untuk berhenti mencari ibunya, Ba Wee berjanji. Pasien yang harus diperiksa berikutnya adalah Eun Ba Wee yang langsung tersenyum ceria dan memanggil dr. Choi dengan sebutan Unnie. Yang dipanggil tersenyum sementara dr. Seo masih dengan muka masam. Dr. Park mengganggukkan kepalanya tapi tak ada respon, dia berpaling ke arah dr. Choi, dr. Choi tersenyum sambil juga menganggukkan kepalanya, dr. Kim melihatnya dengan pandangan heran.


Dr. Seo menanyakan beberapa hal pada Ba Wee tapi direspon Ba Wee cuma dengan mengangguk dan menggeleng. Dr. Seo mengingatkan Ba Wee kalau ada yang tidak nyaman untuk memberitahu para dokter di sini. Dr. Park tahu itu sedikit menyinggungnya, dia menanyakan tentang pemberian steroid yang digunakan Ba Wee, karena sudah lama maka minta dosisnya diturunkan. Dr. Seo menerangkan alasannya masih memberi dosis yang sama, belum tuntas penjelasannya dr. Park memotong, "Baiklah...."

Dr. Seo menginstruksikan pemberian steroid dengan dosis yang sama pada dr. Kim, dia berlalu. Suasananya masih tegang. "Saya tidak suka ahjuma itu, dia marah tiap hari", ujar Ba Wee, sontak dr. Seo menghentikan langkahnya, dia mendengar yang dikatakan Ba Wee. dr. Park meminta untuk tidak memanggilnya Ahjumma karena dia adalah dokter.


Dr. Park membelanya, dr. Seo bukan marah tapi dia cape karena banyak hal yang harus dilakukannya tapi Ba Wee beralasan kalau dr. Park juga banyak yang dilakukan tapi tidak pernah marah pada pasien pasiennya. Dr. Park pura pura marah tapi Ba Wee malah tersenyum.


Sebuah ambulance diiringi 2 mobil mewah memecah keheningan siang itu di jalan raya. Dr. Han ditemani dr. Shin berjalan cepat menuju ER sambil menelepon seseorang untuk menyiapkan sebuah kamar dan meminta untuk menghubungi dokter yang on call. Para perawat menyiapkan kamar VIP, sepertinya seorang yang sangat penting yang datang.

Dr. Seo dan dr. Kim bergegas, di tengah jalan dr. Jang memanggilnya. Ternyata putra dari Se Hyeong Grup yang masuk untuk di rawat. Dr. Seo mengatakan mungkin itu ARDA ( Acute Reapiratory Distress Syndrome ). Mereka bertiga cepat cepat menuju ke tempat ambulance akan berhenti. Mereka bertemu dengan dr. Shin dan dr. Han. Seperti biasa...dr. Jang cari mukasama dr. Shin, dia mengeluhkan kalau ibu pasien ini orangnya agak susah.


Semua berjejer di depan pintu RS, begitu anbulance datang, dr. Shin menghampiri Nyonya dan menghormatnya. Dr. Seo menghampiri ambulance dan menanyakan keadaannya. Dia memberi order ke dr. Kim, dr Kim pun berlari untuk melakukannya.


Beberapa pemeriksaan dilakukan, dr. Han, dr. Kim dan dr. Seo mendampinginya. Setelah semua selesai dr. Seo dan dr. Han mendiskusikannya. Kondisi pasien tidak jauh berbeda dari kondisi sebelumnya.


Di kamar pasien, sang ibu menunggu dengan cemasnya, dr. Han yang datang dengan dr. Seo menjelaskan hasil pemeriksaan dan melakukan operasi secepatnya akan lebih baik. Nyonya Se Hyeong berkata akan mendiskusikannya dengan suaminya, dia berkata tanpa melihat ke arah kedua dokter itu. Terlihat sekali kesombongannya.


Dr. Kim berpakaian jas dengan rapi menyusuri jalananan menuju rumah dr. Choi, dia menenteng tas makanan. Sesampainya di tempat, dia memencet bel sambil tersenyum. seseorang membukanya dan tada...dr. Kim mengasongkan tas itu tapi...bukan dr. Choi yang dihadapannya ternyata. Dia masuk, merasa sarapan sendiri tidak enak maka dia mampir ke rumah itu, min Ji  membuka tas tersebut dan memakannya disaat bersamaan dr. Choi datang dengan notebooknya...masih dalam keadaan yang cukup berantakan, sikat gigi dimulutnya dan bajunya yang hancur dehh....


Dia memberitahu kalau Top Team sudah diumumkan, ada berita besar......nama dr. Park Tae Shin. Dr. Kim terkejut, dia tahu kalau dr. Han merasa kagum ketika melihat dr. Park operasi tapi dia tidak tahu kalau akan sejauh ini. Dan satu lagi yang mengejutkan adalah terpilihnya dr. Jo Joon Hyuk.

Para perawat yang melihatnya di web RS juga melakukan hal yang sama...mereka berteriak menyebut nama dr. Jo saking kagetnya. Dr. Yoo yang lewat bertanya apa yang terjadi, para perawat pun mempersilahkannya melihat dan..."Jo Joon Hyuk ? ", juga berteriak. Dr. Jo yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat mereka melihat menjawabnya. "Ya..saya..ada apa ?", sambil menghampiri.


Mereka menanyakan apa dr. Jo apply untuk Top Team, dia mengiyakan tapi dengan alasan tidak tahu karena semua orang melakukannya maka dia ikutan juga. Ketika dr. Yoo memberitahu kalau dia terpilih, dia malah kaget dan mengapa dirinya terpilih ? "Ini aneh....", ungkapnya.

Para dokter berkumpul di ruang VIP Song Boem Jun, mereka membicarakan diagnosa terakhir dan solusi operasinya. Ibu Boem Joon mengatakan dia akan ke US minggu depan dan akan di operasi di Mason Medical Center Boston. Mereka telah membooking dokter terbaik disana. Dr. Seo menawarkan untuk dioperasi disini saja karena mereka juga tidak kekurangan ahli dan alat.


Ibunya denagn datar mengatakan dia tahu tapi keluarga telah memutuskan. Boem Jun menjawab kalau seluruh keluarga skeptis, semua keluarganya akan pergi ke berbagai negara untuk melakukan operasi, apalagi sekarang dia adalah seorang anak yang berharga. Dr. Shin mengiyakan tapi belum berlanjut...Ibunya sudah memotong dan minta mereka merawat anak tersebut sampai waktunya mereka berangkat ke US. Dr. Seo berusaha meyakinkan Ibu itu tapi dokter lainnya mengalah, mereka menuruti kemauan ibu itu tanpa berusaha untuk membujuknya agar di operasi disini saja.


Di luar, dr. Han menghampiri dr. Shin yang sedang berjalan dengan dr. Jang, dia minta agar pasien Song Boem Jun diambil oleh Top Team. Dr. Shin beralasan kalau Top Team bahkan belum dilaunch secara resmi tapi dr. Han mengungkapkan kalau semua dokter sudah terpilih jadi mereka tinggal mengumumkannya secara resmi besok. Dr. Jang protes, bagaimanapun Boem Jun tidak bisa jadi ajang ujicoba Top Team.

 Dr. Han meminta ijinnya, kalau operasi ini berhasil maka akan ada keuntungan yang besar bagi RS. Dr. Shin mnegerti tapi dia masih belum mempercayainya karena dia belum tahu seberapa kompeten para dokter yang dipilih itu. Dr. Shin menolaknya meski dr. Han mengemukakan berbagai alasannya.


Dr. Jang mencoba meracuni pikiran dr. Shin dengan mengatakan dr. Han semakin serakah saja, baginya bahkan dr. Bae lebih baik darinya. Dr. Shin berpikir, kalau Top Team melakukannya dengan baik maka tidak ada kerugiannya bagi mereka. Dr. Jang tidak setuju, hal tersebut hanya akan membuat dr. Han semakin sombong dan tertawa lebar.


Dr. Shin ternyata menyimpan rahasia, dia mempunyai visi yang lebih besar untuk Top Team. Dia bermaksud melebarkannya menjadi khusus Royal Medical Center, sebuah pusat kesahatan khusus untuk para VIP. Top Team hanyalah langkah awal saja, kalau perkembangannya bagus maka akan ada Top Team kedua...ketiga dan seterusnya. Dr. Shin minta dr. Jang untuk membantunya dalam rangka mewujudkan hal tersebut.


Dr. Jang membicarakan pasien Boem Joon  dengan dr. Seo dan juga keinginan dr. Han untuk mengambilnya sebagai pasien Top Team. Dr. Seo mengingatkan kalau dia tidak bisa hanya mengobservasi pasien hanya seperti itu, mereka harus segera mengoperasinya. Kondisinya kritis. dr, Jang minta untuk tidak menekan keluarga pasien seperti itu, dr. Seo harus tahu berapa penting pasien itu untuk mereka. Dia diminta diam saja. Sementara itu di ruangannya, dr. Han mundar mandir memikirkan sesuatu, setelah beberapa lama dia menelepon seseorang.....Park Tae Shin.

Direktur membawakan makan untuk dr. Park ketika dokter itu menerima telepon dari dr. Han yang menginformasikan kalau Top Team akan diresmikan besok karena ada kasus yang mencuat.


Esoknya, sambil mengetik sms Min Ji menyeberang jalan, dia tidak menghiraukan sebuah taksi yang lewat sambil mengklaksonnya. Terlalu asyik dengan hape !. Sedetik taksi itu akan menabraknya tiba tiba seorang dokter Jeong menyelamatkannya dan....pandangan mereka pun bertemu. Dokter itu yang akan tergabung dalam Top Team deh. Dia mengingatkan untuk melihat kanan kiri sebelum menyeberang.

Dr. Jang berbincang dengan dr. Bae yang ternyata keponakannya. Dr. Bae agak sedikit takut kalau dia akan dikucilkan di Top Team tapi dr. Jang membentaknya. Sementara dr. Jeong memasuki RS dan berlari menuju lift yang terbuka menyusul beberapa perawat yang sudah terlebih dahulu memasukinya.


Dr. Bae lebih cekatan, dia menyenggol dr. Jeong sehingga dirinya masuk tapi dr. Jeong ga kalah langkah, dia masuk dan minta dr. Bae yang keluar karena lift kelebihan muatan. Mau ga au dr. Bae turun karena semua perawat  melihat kepadanya. Dr. Bae menunggu lift sebelahnya, ketika terbuka dia masuk bersama seorang pasien dan beberapa orang perawat. Dari kejauhan dr. Park berlari memintanya naik bersama sama dan dia berhasil masuk lift. Para perawat saling bergumam dan melihat dr. Park.


Mereka bertiga keluar lift hampir bersamaan dan menuju ke tempat sama. Dr. Han sudah menunggunya di depan sebuah ruangan. Dia menyambut ketiganya dan meminta mereka saling mengenalkan diri masing masing karena mereka akan jadi keluarga mulai sekarang. Ruangan yang akan mereka pakai benar benar mewah, dr. Bae sampai bertepuk tangan melihatnya.


Perkenalan diawali dari dr. Han, lalu dr. Park. Saat dr. Park memperkenalkan diri, dr Bae meraih tangan dr. Park untuk bersalaman yang diasongkan kepada dr. Jeong. Dr. Jeong terlihat keki dan buru buru dia merebut tangan dr. Park. Keduanya saling bertatapan ga jelas deh...


Dr. Jo datang belakangan masih dengan atribut operasinya, dia minta maaf karena baru saja menyelesaikan operasi. Dia lelu memperkenalkan dirinya dn langsung mengenali dr. Park, tapi ketika dr. Jeong memperkenalkan diri, dia  terlihat berfirkir meski dr. Jeong mengingatkannya kalau mereka bertemu di suatu konferensi di Pulau Jeju..



Continue ke Episode 3 Part 2.....




No comments:

Post a Comment