Friday, April 12, 2013

Baby And Me Part 1




Cerita diawali dengan 3 orang remaja yang sedang duduk di pinggir jalan sambil makan ramen. Mereka asyik memperhatikan jalanan sambil membicarakan wanita yang berjalan seliweran.


Satu persatu mereka nilai tapi..tampak tidak ada yang mengena di hati meski salah satu dari mereka yang lewat adalah bule sedang beberapa yang lainnya adalah wanita sexy nan cantik.
 

Perhatian mereka malah tertuju pada seorang wanita yang cukup subur..mereka kembali melakukan penilaian dan..nampaknya cocok !.Meski teman temannya tidak setuju tapi Joon Soo tetap menghampirinya.


Dengan manisnya dia mengajak berkenalan malah sambil memegang tangan wanita itu yang tampak kaget tapi sejenak kemudian dia terlihat senang karena pemuda itu ternyata cukup tampan hehe...


Tapi dugaannya ternyata salah..Joon Soo meminta bantuannya yang ternyata adalah..."Bolehkan saya minta ASI kamu ?"


Dan..plakk..wooww...perempuan itu menampar. Joon Soo pun berteriak jengkel pada bayi yang ternyata digendongnya. Bayi itu pun menangis mendengar teriakan dan omelan dari Joon Soo. Hufftt...



7 hari sebelumnya...
Di sebuah gang yang sempit dan gelap terjadi perkelahian sengit antara beberapa pemuda. Tidak lama berselang sebuah motor menghampiri dan berhenti diantara perkelahian itu. Jreeeng..Joon Soo yang datang dan membantu teman -  temannya.


Perkelahian bertambah sengit yang akhirnya dimenangkan oleh Joon Soo. Joon opun mengomel pada teman temannya karena mereka membuat masalah, temannya membela diri dengan mengatakan kalau pihak lawan yang memulainya. Mereka pun bubar.


Di tempat latihan taekwondo...Joon Soo sedang diomeli oleh ayah sendiri. Dia mencoba membela diri tentang perkelahian itu tapi ayahnya tak mau mendengar kemudian dia memukuli Joon Soo dan dia saat ayah berhasil memelintir Joon Soo tiba tiba telinga ayah dijewer seseorang yang adalah...Ibu Joon Soo.


Ibu memarahi ayah tapi kemudian amarahnya meledak pada Joon Soo,"Kalau kamu hanya akan membuat masalah sepanjang waktu maka menikahlah dan punya anak seperti kamu ! Maka kamu akan tahu sakit yang kami rasakan,".

Ibu meninggalkan mereka yang berusaha bangkit duduk kemudian saling memandang.

Keesokan harinya, di sebuah sekolah yang dinobatkan sebagai best scholl for sex education dan good manners, seorang gadis dengan berkostum ayam berdiri celingukan. Ketika tiba tiba sebuah motor mengerem tepat diujung kakinya.


Kim Byul menatapnya nanar dengan penuh kekaguman pada Joon Soo yang pelan pelan membuka helm nya. Wooww..cutee nya Sukkie..


Kim Byul masih menatap nanar ketika Joon Soo membentaknya, dengan tanpa dosa dia malah menghampiri Joon Soo dan meletakkan telapak tangannya di jantung Joon Soo yang menatapnya heran dan segera menepiskan tangan gadis itu.


Kim Byul cuek malah tangannya pindah mengusap pipi Joon Soo yang kembali membentak dan menepiskan tangannya. Kim Byul mengambil hp nya dan memotret Joon Soo sambil menyebutkan nomor mobile nya dan menanyakan nomer mobile Joon Soo yang masih menatap heran dengan kelakuan gadis di depannya.


Dia mengacuhkannya. Joon Soo kemudian mengambil uang disaku bajunya dan berteriak pada penjual makanan yang tak jauh dari tempatnya berdiri,"Valet...". Hehe...Wooww...

Dia lalu mendekat pagar sekolahnya..mengambil ancang ancang dan hupp..dia melompat meninggalkan Kim Byul yang tetap menatapnya dengan penuh kekaguman.

Di ruangan olahraga, Ms.Cho sedang memukuli Joon Soo dan temannya. Dia merasa kesal karena kedua muridnya ini tidak berhenti henti membuat masalah. Mereka mencoba membela diri tapi Ms Cho tidak mau alasan lagi. Dia memberitahu kalau besok komite sekolah akan mengeluarkan keputusan untuk mereka, apakah mereka akan tetap bisa sekolah atau mereka akan dikeluarkan. Mereka harus datang besok dengan orangtua masing masing untuk mendengarkan keputusan itu. Mereka termenung.

Di sebuah rumah yang ternyata dijadikan tempat penitipan anak anak, seorang ayah sedang sibuk mejemur pakaian sementara si ibu menghitung anak anak titipannya. Tiba tiba dia sadar kalau anak no 8 tidak ada dalam jangkauannya.


Ibu sempat panik dan memanggil suaminya tapi suaminya santai saja dan meminta istrinya mencari lagi. Anak no 8 pun datang dengan wajah belepotan kosmetik yang membuat si ibu tertawa melihatnya.

Tiba tiba Kim Byul masuk dan berteriak, "Ibu, aku mau sekolah", ujarnya sambil berlari ke kamarnya. Dia tidak menghiraukan pertanyaan ibunya. Ayah dan ibu bengong dan tidak percaya dengan yang mereka dengar.

 
Kim Byul memasuki sebuah kelas dengan percaya diri dan tersenyum manis pada Joon Soo yang menatapnya dengan judes. Kim Byul menghampiri Ms Cho yang memperkenalkan nya pada seluruh kelas.


Dia dikenalkan sebagai murid jenius yang berasal dari sekolah paling prestisius di Korea. Saat Ms Cho sedang mencari tempat duduk untuk Kim Byul, dengan santai Kim Byul nyelonong pergi mendekati kursi kosong di samping Joon Soo. Kim Byul tidak menghiraukan ucapan Ms Cho yang mengatakan kalau kursi itu adalah tempat duduk yang paling buruk yang ada di kelas itu.

Joon Soo mendelik kesal tapi Kim Byul melihatnya dan memperkenalkan diri, "Hi, kita ketemu lagi, saya Kim Byul. Sepertinya ini yang dinamakan takdir", sambil tertawa kecil. Ms Cho memperingatkan Joon Soo untuk baik terhadap Kim Byul dan dia meninggalkan kelas. Byul mengeluarkan semua isi tasnya yang ternyata ga da bukunya, semuanya mainan. dia pun menata semua mainan yang dia bawa di meja.


Joon Soo mulai terusik, dia minta Byul untuk pindah dan menemukan tempat lain. Byul asyik dengan barangnya, sampai ketika suara Joon Soo agak tinggi dia meliriknya dan berkata,"Ada kotoran dimatamu". Joon Soo menyeringai dan berkata kalau dia mengetahuinya. dia pun mengusap mata kanannya tapi Byul dengan datarnya mengatakan kalau itu ada di mata kiri. Hahaha...Joon Soo terlihat kesal...


Joon Soo berada dia atap dengan temannya, dia menanyakan keberadaan Gi Seok yang absen dari sekolah tanpa ada kabar tapi temannya pun tidak tahu dan ponselnya tidak bisa dihubungi. Mereka mengeluarkan rokok dan sedetik Joon Soo akan menyalakan lighter secepat kilat ada tangan yang merebut rokok itu. Kim Byul....!!


Tentu saja Joon Soo merasa terusik tapi Kim Byul dengan santainya menerangkan larangan merokok bagi siswa dan buruknya efek dari rokok. Joon Soo memintanya pergi tapi dia semakin lancar membeberkan bahaya rokok hingga pada akhirnya dengan membentak teman Joon So menyuruhnya pergi. Kim Byul meninggalkan mereka tapi tak lupa memukul jidat teman Joon Soo terlebih dahulu. He he..God job..


Di jalan raya pada malam harinya, Joon So bertemu dengan Gi Seok yang ternyata putus asa dengan sekolahnya. dia tidak berniat melanjutkan dan memilih lebih baik mencari tambahan pekerjaan lainnya daripada harus kembali ke sekolah.


Pulang ke rumah, Joon Soo mengendap endap takut ketahuan orangtuanya. Tapi ternyata tidak ada siapapun disana. Joon Soo memanggil keduanya, tak ada sahutan....matanya melihat sekeliling dan mendapatkan kaset, uang dan recorder di meja. Bergegas dia mengambilnya dan menyetel kaset itu.


Pesan dari ayah dan ibunya : "Dear Joon Soo, kamu sudah benar benar keterlaluan dan kami tidak bisa lagi menangani kamu, maka kami memutuskan meninggalkan rumah. Kami dipanggil lagi oleh sekolahmu, kami lelah harus menunjukkan terus wajah di sekolah itu setiap hari. Sampai kamu menyadarinya dan mampu  membereskan semua kekacauan yang kamu buat maka kami akan kembali. Sampai saat itu terjadi..aku ucapkan semoga beruntung !. Tentu saja kartu kreditmu ayah bekukan dan uang 100 dollar ditanganmu adalah uang yang cukup untuk bekal selama ini. Jangan boros...". Hohoho...Joon Soo melenguh.


Dia pergi ke supermarket dan memanggil teman temannya untuk berkumpul di rumah dia untuk party, dia merasa senang pada akhirnya karena tidak ada yang mengganggu dia. Dia membeli beberapa soju tapi dia menolak mengundang wanita, dia hanya ingin minum bertiga dengan teman karibnya.


Joon Soo sibuk memilih barang yang akan dia beli sambil ngobrol di telepon sampai sampai dia tidak memperhatikan sekelilingnya dan....ketika dia berbalik dia sangat terkejut melihat bayi berada di keranjang belanjaannya. Dia memandang ke sekeliling.


Joon Soo membawa bayi itu ke customer service dan mereka mengumumkannya. Dia protes karena dia harus menunggu di sana tanpa tahu kapan bisa pulang. Customer service beralasan kalau ibu bayi itu tidak datang maka dia harus ikut ke kantor polisi sebagai saksi. Joon Soo ngeles karena dia tidak bisa jadi saksi. dia tidak menyakskan apa apa.


CS kemudian meminta Joon Soo menuliskan nama dan alamatnya dan pada saat yang bersamaan CS wanita yang ada disana menemukan sebuah notes, "Myeong Seong High School Senior, Han Joon Soo...aku pikir jalan yang terbaik bagi bayi ini adalah diurus oleh ayahnya". Joon Soo melihat ke arah CS laki laki itu yang sedikit mentertawakan karena ternyata ayah dari bayi itu adalah seorang pelajar high school, dia melihat Joon Soo dan mengambil kertas yang ditulis Joon Soo.


Sejenak dia terpana...nama orang yang tertulis di note yang ada pada bayi dan nama yang ada di kertas yang dia ambil dari Joon Soo adalah sama. Myeong Seong Hihg School Senior Han Joon Soo !. Nah loooo....


Petugas CS mengatakan kalau dialah ayah dari bayi itu. Han Joon Soo bengong sementara baby tertawa gembira sambil berkata "wohoo..kaulah ayahku..."( ga banget dubber baby nya yaaa...).


Tiba di  rumah, Joon Soo nanar menatap foto dirinya saat bayi yang tergantung di dinding rumahnya. Dia melihat dengan seksama yang ternyata memang sangat mirip. Plek 100% ! ( ya iyalah..wong itu foto Moon Mason juga hehe...).


Temannya mengamini, kalau bayi itu memang tidak ada beda sama sekali dengan Joon Soo kecil, karuan saja Joon Soo blingsatan. Lagi asyik melihat foto itu, mereka dikejutkan oleh kehadiran Kim Byul yang tiba tiba ada diantara mereka.


"Tadinya aku sedikit kecewa dengan kamu tapi kalau ini adalah ujian dari Tuhan maka aku akan dengan gembira menerimanya. Kamu tahu apa yang orang orang bilang ?, kalau kamu tidak dapat menghindarinya maka...nikmatilah", Kim Byul mencoba membesarkan hati Joon Soo.


Joon Soo minta Kim Byul meninggalkannya dan tidak ikut campur dalam segala urusannya. Byul sedih sambil tertunduk dia mengatakan kalau dia merasa kalau itu adalah urusan mereka. Joon Soo marah dan membentaknya yang membuat bayi itu menangis. Byul cepat cepat mengambil alih bayi itu dan meminta Joon Soo untuk tidak marah dan membentak di depan bayi karena akan menakutkan dia.


Joon Soo berbaring dengan stressnya sambil berfikir dengan yang harus dilakukannya ke d epan . Teman temannya mengusulkan agar dia menerima saja dan membesarkan anak itu sementara dia harus mencari ibunya. Siapakan wanita yang telah melahirkan bayi itu ?.


Kim Byul masuk kamar sambil menggendong bayi yang dia namai Woo Rahm. Dia suka melihat kamar Joon Soo yang menurutnya bagus sementara yang dipuji masih kesal. Dia heran mengapa Kim Byul masih berada dirumahnya. Gi Seok malah mengingatkan kalau Joon Soo seharusnya berterima kasih karena Byul sudah mengurus bayi itu. Gi Seok kemudian menawarkan soju sama Byul yang tentu saja dengan tegas ditolaknya dengan paparan ilmiahnya. Woww...


Joon Soo tambah marah sama Byul dan menyuruhnya keluar. Dia tidak mau mendengarkan nasihat Byul. Byul akhirnya keluar sambil berkata, "Baiklah ayah Woo Rahm". Joon Soo kaget dan bertanya pada dirinya sendiri, "Ayah ? Aku ? Apakah ini nyata ?". Temannya menganggukkan kepala. Huuughhh....


Kim Byul menghampiri ibunya yang sedang mempersiapkan masakan di dapur. Dia menanyakan tentang kemungkinan mempunya menantu yang sudah punya anak. ( Byul ini cinta mati pada pandangan pertama dehh..sampai segitunya !! ). Ibunya marah dan mengatakan TIDAK..Kim Byul memalingkan mukanya dengan sedih.


Esok harinya, Joon Soo keluar rumah mengendarai motornya lengkap dengan bayi dalam gendongannya. Dia menuju beberapa tempat untuk mencari kebenaran.


Menemui beberapa  wanita yang pernah dia kencani tapi wooww...wanita wanita itu ternyata orang orang mapan semua yaaaa...ni. Dari yang seorang resepsionist, instruktur senam, pramugari, tentara dan banyak lagi.


Semuanya terkejut dengan kedatangan Joon Soo yang tiba tiba dengan sebuah pertanyaan yang lebih mengejutkan lagi, "Mungkinkah kamu ibu dari bayi ini ?". Yaa..bisa ditebak, semuanya marah dan tamparan yang Joon Soo dapat dari sekian wanita yang dia datangi. Poor...


Finally...Joon Soo duduk di trotoar sambil bertanya pada dirinya sendiri, apa yang sebenarnya sedang terjadi, siapa sebenarnya ibu dari bayi yang sekarang bersamanya ?.  Dia kebingungan.


Di rumah, Joon Soo kesulitan mneghadapi Woo Rahm yang menangis. Dia mempersiapkan susunya tapi Woo Rahm tidak kunjung diam malah semakin meronta. Dalam tangisnya dia berkata kalau dia tidak lapar tapi dia ingin ke toilet tapi mana Joon Soo ngerti bahasanya yaaa... ?? Hehehe...


Joon Soo makin panik dan marah apalagi ketika Woo Rahm meronta dia menendang botol susunya dan kepalan tangan mungilnya menonjok pipi Joon Soo. Joon Soo makin tidak mngerti dan akhirnya dia menelepon Kim Byul. Byul yang sedang dalam kostum ayam bergegas lari dengan senangnya.


Byul kemudian membereskan segala kekacauan itu dan dia memberi sedikit pelajaran pada Joon Soo tentang perawatan bayi tapi ternyata Joon Soo tidak mendengarnya karena dia tertidur pulas.


Kim Byul menatap keduanya bergantian, "Minimal kamu lebih baik dari ayah kamu, kamu tersenyum padaku tidak seperti dia", gumam Byul pada Woo Rahm. Yang dipuji makin melebarkan senyumnya.



                                               

No comments:

Post a Comment