Sunday, April 14, 2013

Baby and Me Part 3





Di club itu Joon Soo bertemu kembali dengan Paman frustasi yang dia temui malam itu. Mereka bertegur sapa sebelum akhirnya mendengarkan penjelasan dari narasumber. Salah satu yang dikupas hari itu adalah pentingnya vaksinasi untuk bayi. Karena itu lah esok harinya Joon Soo membawa Woo Rahm ke klinik ditemani Kim Byul.


Saat Woo Rahm dipanggil, Joon Soo masuk ke ruangan dokter sementara Kim Byul hanya menunggu di luar. Rupanya ada ajuhma yang penasaran melihat mereka apalagi mereka datang masih berseragam sekolah. Ajuhma memuji keserasian mereka tapi dia terkaget kaget ketika menanyakan berapa banyak anak yang telah mereka miliki. Soalnya Kim Byul menjawab dengan polosnya kalau mereka sudah mempunyai 9 orang anak. 


Woow...karuan saja hal iitu jadi bahan gosip ajuhma dengan rekan di sebelahnya yang tentu saja menyangsikan hal tersebut. Tapi Kim Byul santai saja dengan desas desus itu. Mukanya datarrrrr....


Saat membayar tagihan vaksin, Joon Soo menyadari kalau uangnya sudah habis. Hanya ada sisa sisa recehan. Dia mendesah. Mereka menuju halte bus tapi ketika bus itu datang, hanya Kim Byul yang masuk. Dia  beralasan kalau dia perlu pergi ke suatu tempat dulu. Byul kesal lalu menendang bus itu dan masuk, Joon Soo hanya tertawa melihatnya. Setelah bus pergi Joon Soo menelepon Gi Seok dan menyatakan kalau dirinya siap. Entah siap untuk apa ??.


Ternyata Joon Soo ngambil kerjaan part time sebagai pelayan di sebuah club. Dia mengantarkan makanan dengan tidak lupa Woo Rahm dalam gendongannya. Hal itu tentu saja menarik perhatian pelanggannya. Lucky baby..meski awalnya agak sedikit menyindir tapi ternyata pelanggan ini kagum dengan kerja keras Joon Soo. Dia memberikan tips dan mengingatkan Joon Soo untuk membeli susu dengan uang itu. Joon Soo sangat berterima kasih.


Sayangnya kemudian Joon Soo diminta untuk menyebarkan brosur di luar dan dia tidak tega harus membawa Woo Rahm ke jalanan. Tidak ada pilihan lain dia minta tolong pada rekan rekan wanita penghibur yang ada di ruang ganti untuk menjaganya sebentar. Awalnya mereka menolak tapi akhirnya diterima juga dengan catatan harus segera kembali karena mereka on call. Wooww..Woo Rahm merasa senang, dia merasa berada di surga berada di pelukan seorang wanita montok dan seksi.


Joon Soo menyebarkan brosur itu di jalanan dengan cepat, setelah selesai dia segera ke ruang ganti dan berteriak mengucapkan terima kasih pada para wanita itu tapi terpotong karena dia sudah tidak menemukan siapa siapa di raungan itu kecuali Woo Rahm yang tergeletak di lantai. Woo Rahm menangis, mukanya celemongan make up dan rambutnya dikucir. 


Rupanya para wanita tadi mendandaninya. Joon Soo merasa menyesal dan minta maaf, dia berjanji tidak akan mebawa Woo Rahm ke tempat ini lagi. Dia minta maaf sambil menghapus make up di muka Woo Rahm. So touchy.....


Di kelas, sang Juara sedang membanggakan diri dan keluarganya yang selalu menjadi nomor satu dalam segala hal, bahkan motto mereka adalah untuk selalu menjadi nomor 1. Byul yang duduk tidak jauh darinya mendengar semua itu dengan datar. Ketika salah satu temannya bertanya pada si Juara tentang Joon Soo, Si Juara menjawab dengan senyum mengejek kalau membuat masalah hanya akan berakhir dengan penuh masalah. 


Dia kemudian berpamitan kalau dia harus belajar kelompok. Saat akan keluar kelas dia melewati Kim byul yang mukanya tetap serius membaca tapi ketika pas Juara ada di sampingnya, Byul memalangkan kakinya sehingga Juara terjatuh. 


Juara marah dan membentak Byul. Dia mengancam Byul kalau dia akan melakukan sesutu. Kim Byul dengan santai berkata, "Seperti apa, bilang pada ibumu ?". Lalu Byul beranjak pergi dan dengan sengaja dia menginjak Juara yang tertelungkup di lantai.


Kim Byul berlalu tapi beberapa langkah dia kembali lagi berbalik, "Kalau kamu samapi berada di urutan paling atas kelas lagi maka aku akan merubah namaku". Juara marah dan memakinya tapi Byul hanya meledeknya dan pergi. Teman Joon Soo menghampirinya dan menyindirnya juga hingga Juara kemudian meringis dan memanggil ibunya.


Joon Soo keluar dari kantor guru, dia baru saja mendapat keputusan untuk sementara dia diskors, mengingat situasi yang kritis dan mempertimbangkan siswa siswa lainnya. 


Joon Soo hanya bisa menerima dengan lemas. Dia menghela nafas panjang. Dia tertunduk, Byul melihatnya dari kejauhan.


Yaahh..dan seperti kebiasaan orang Korea umumnya, Joon Soo pun melampiaskannya dengan minum soju. Tapi dia tidak lupa membawa Woo Rahm bahkan dia menuangkannya untuk Woo Rahm yang hanya bengong melihat ayahnya yang sedang galau. Joon Soo mabuk tapi dia tidak marah ketika ada orang yang mengusiknya. Dia malah berdiri dan minta maaf kemudian memperkenalkan diri dan bayinya. Woo Rahm hanya melihat dengan sedih. Dalam mabuknya Joon Soo menyatakan kekesalannya pada dunia yang tidak menerima keadaan dia dan Woo Rahm sampai kemudian dia terjatuh di lantai kedai itu.


Kelas sedang belajar, guru mengingatkan para muridnya untuk tidak berakhir seperti Han Joon Soo dan mereka harus belajar dengan keras. Kim Byul mengemasi barangnya dan beranjak pergi. 


Melihat seorang murid meninggalkan kelas guru menegurnya tapi Byul beralasan kalau mereka sekarang sedang belajar sendiri sendiri jadi dia bisa melakukannya di rumah. Guru berteriak, dia marah dan meminta Byul kembali ke kursinya. 


"Yang guru minta adalah belajar dengan keras bukan belajar sedniri, itu melanggar hukum. Aku akan melaporkannya pada bagian pendidikan. Bukankah ini jelas tidak sesuai dengan guideline pendidikan ?", jawab Byul sambil kemudian meninggalkan kelas. Gurunya kaget...belum hilang kagetnya Byul kembali berbalik dan berkata, "Pak Guru, tolong untuk lebih jelas bisa membedakan penggunaan L dan R dan juga penggunaan P dan F". Kelas mentertawakannya.

 
Kim Byul menunggu di depan rumah Joon Soo. Joon Soo yang baru tiba melihatnya tapi dia memutuskan untuk berbalik. Sayang..dibelakangnya ayah Byul berdiri dengan wajah angker membuat Joon Soo kaget.


Mereka kemudian melakukan percakapan di sebuah kedai. Ternyata ayah Byul ingin berterima kasih pada Joon Soo yang sudah membuat Byul mau kembali ke sekolah. Joon Soo merasa tidak demikian, dia malah merasa telah menyulitkan Byul.


Ayah bercerita kalau Byul sedikit berbeda dengan anak anak lain. Sejak dari Sekolah Dasar dia sudah menonjol dan sering memberi pertanyaan pertanyaan yang sulit dan belum cocok untuk anak seusianya sehingga guru gurunya merasa kewalahan menghadapinya. Bahkan ketika SMP, guru merasa enggan untuk bertemu atau bahkan sekedar berpapasan dengannya karena pasti dia akan mengajukan pertanyaan yang sulit.


Di sekolah terdahulu pun, di kelasnya dia sering di protes sesama siswa karena ketika dia menjawab sebuah pertanyaan maka dia akan menjawabnya dengan detil sehingga guru hanya bisa bengong adan siswa lain bergunjing tidak mengerti. Byul akhirnya secara sukarela keluar dari sekolah.


Sampai suatu hari tiba tiba Byul ingin kembali ke sekolah dan dia memaksa untuk itu. Semuanya karena Joon Soo. Ayah Byul minta Joon Soo jaga baik baik Byul, dia bisa melihat kalau Joon Soo anak yang tampan dan baik. Dia kemudian pergi. Joon Soo cuma bisa mengangguk anggukkan kepalanya.


Sampai di gerbang rumah, dia melihat tasnya tergantung di depan gernbang dengan pesan dari Byul, "Semangat. aku disini untukmu..aku akan selalu ada untukmu. Byul". Joon Soo melihat sekeliling dan kemudian tersenyum simpul.


Di Sauna, ayah dan ibu Joon Soo sedang melihat sebuah keluarga di hadapan mereka yang sedang menikmati kebersamaan satu sama lain. Ayah mengeluh, itulah sebuah keluarga yang nyata dan dia sangat merindukan Joon Soo. Ibu cuma bengong. 


Tiba tiba seorang anak menabrak ibu yang sedang duduk yang membuatnya hampir jatuh dan membuat tumpah minuman ibu Joon Soo. Spontan ibu memarahi anak itu. Anak yang menabraknya menghampiri dan minta maaf tapi ibu masih juga mengomel. 


Ibu anak itu yang ternyata adalah ibu Byul dan anak anak itu adalah anak anak titipan menghampiri. Dia pun minta maaf atas kelakuan anaknya yang menyuruh anak itu pergi. Ibu Byul kemudian mengambil handuknya dan mengeringkan lantai yang kotor karena ketidaksengajaan anak asuhnya. 


Ibu Joon Soo masih tidak mau terima, dia mengomel terusa sampai ibu Byul tersinggung mendengarnya. Ibu Byul balik marah dan akhirnya pertengkaran itu pun terjadi. Mereka berdiri dan mulai saling memukul. Ayah Joon Soo berusaha melerai tapi tidak dihiraukan sampai ayah Byul pun datang dan ikut melerainya. 


Dan...ternyata para ayah saling mengenal satu sama lain. Ayah Joon Soo adalah senior dari ayah Byul di angkatan laut. Mereka pun berpelukan dan tertawa gembira meski tidak begitu bagi para istri. Mereka tetap saling cemberut.


Mereka kemudian saling duduk bersama dan akhirnya para istripun saling memaafkan. Pembicaraan bergulir keByul yang tidak kunjung datang. Ayah beralasan mungkin karena Woo Rahm. Ayah Joon Soo kaget dan bertanya apa mereka punya nak lagi ?. tentu tidak...!! Mr. Kim kemudian menerangkan kalau teman sekelas Byul ada yang mempunyai bayi tapi dia tidak tahu siapa ibunya, dan karena beberapa alasan orang tua anak itu tidak ada di rumah jadi Byul sesekali akan datang untuk menunggu bayi itu.


Ayah menggebrak meja sambil berteriak, "Siswa sekolah menengah mempunyai bayi ?". ( Dia ga tau itu anaknya hehe... ). Dia bahkan menuduh orangtua dari anak itu orangtua yang buruk karena tidak bisa mendidik dan mendisiplinkan anaknya. Ibu hanya melengos.


Joon Soo laporan pada orangtuanya melalui foto keluarga yang tergantung di dinding, "Ayah, Ibu..anakmu di skorsing lagi. Aku tidak memukul siapapun, aku tidak merokok di sekolah. Mereka hanya bilang aku untuk tidak datang ke sekolah. Semuanya karena cucumu, karena mereka takut kalau perhatian siswa akan teralihkan olehnya. Ayah..tidak bisakah kalian telepon sekali saja ? tidakkah kalian merindukanku ? Lalu bagaimana dengan cucumu, salah apa dia ? Aku merindukan kalian". 


Joon Soo menangis....Woo Rahm pun dalam gendonganya ikut menangis.


Esok hari, ibu berada di gerbang dan mengintip ke dalam rumahnya. Pada saat yang bersamaan Byul keluar rumah sambil menggendong bayi. Ibu kaget dan bertanya tentang keberadaan Byul. Byul menjawab kalau dia adalah pengasuh bayi dari pemilik rumah ini. Ibu berpikir dan....dia pergi dengan penuh kemarahan. Pikirannya pasti kalau itu anak suaminya.


Joon Soo datang dan mengambil Woo Rahm dari gendongan Byul. Hari itu Byul akan ujian dan dia tidak mau telat. Tapi sebelum berpisah dia menanyakan pekerjaan apa yang akan Joon Soo lakukan. Joon Soo hanya minta Byul fokus ujian dan dia kan mengurus pekerjaannya. Joon Soo berkata itu sambil mengacak acak rambut Byul. Dia pergi meninggalkan Byul yang bengong dan kaget dengan perlakukan yang dia terima barusan. Setengah tidak percaya dia meraba rambut yang dipegang Joon Soo.


Ibu dengan kemarahan full menghampiri ayah yang sedang makan ramen, masih di sauna. Ibu langsung marah marah dan menanyakan siapa perempuan itu, perempuan yang jadi selingkuhan suaminya. 


Mr. Han hanya bengong tidak mengerti maksud pembicaraan istrinya. Ibu Joon Soo makin marah sampai dia mengambil mangkuk ramen itu dan menumpahkannya dikepala suaminya. Mr. Han tetap saj menunjukkan polosnya sambil berusaha memakan mie yang dekat dengan mulutnya hehe.....


Di kelas saat ujian, Byul dengan santainya tidur. Guru memeriksa teman Joon Soo yang juga tertidur. Dia tidak menjawab apapun tapi di balik kertas itu dia menulis "Guru maafkan aku, aku tidak tahu apapun". Hohoho....Guru pun membangunkannya dan berkata paling tidak kamu tulis namamu. God teacher....


Saat melewati Byul, dia membangunkannya dan kemudian mmengambil lembar jawaban. Tapi dia bengong ketika melihat lembar jawaban Byul telah penuh terisi. guru pun menyuruh Byul kembali tidur. 


Dia kembali ke depan dan membangunkan teman Joon Soo, memarahinya dan memintanya menulis nama dengan bahasa inggris karena ujian hari itu adalah mata pelajaran bahasa inggris. Suara guru yang cukup keras membangunkan Byul. Dia terbangun lagi...guru menyadarinya kemudian dia menyuruh Byul tidur kembali...tidurlah yang pulas !.


Sementara Byul ujian, Joon Soo berkeliling mencari pekerjaan tapi sial...semuanya menolak dengan alasan yang sama. Tidak mungkin bekerja dengan membawa bayi. Joon Soo frustasi.






No comments:

Post a Comment