Friday, October 26, 2012

Sinopsis l do l do Episode 1



Drama dibuka dengan  Hwang Ji An yang melongokkan kepalanya dari sebuah pintu, setelah dirasa cukup aman dia keluar dan segera berlari sambil sesekali menengok ke belakang untuk memastikan tidak ada orang yang melihat dan mengikutinya. Dia terpaksa harus membuka sepatunya di tangga dan melanjutkannya dengan bertelanjang kaki. Begitu sampai di bawah dia berlalu sambil menutup wajahnya dengan tas tangan yang dia bawa.

Pindah ke tempat lain, Park Tae Kang dijewer ayahnya, Park Kwang Seok. Sang ayah kesal karena anaknya lebih mencintai mogenya yang diberi nama Beyonce dan selalu pergi main dibandingkan mencari pekerjaan ataupun membantu sang ayah. Mereka menuju ke kantor kependudukan. Di depan petugas dengan masih menjewer kuping Tae Kang menyatakan maksudnya untuk mengeluarkan anaknya dari daftar keluarganya. Tapi tentu saja hal itu bukanlah hal yang sepele dan mudah untuk dilakukan.


Percekcokan diteruskan di jalanan yang berakhir dengan perginya Park Kwang Seok setelah menendang Beyonce karena merasa tidak tahan dengan kelakuan anaknya. Tae Kang blingsatan dan segera mengecek kerusakan pada babynya itu. HAH.. ??


Tae Kang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan.....hampir saja menabrak seorang wanita yang tiba tiba melintas. Kembali percekcokan terjadi meski kali ini dengan orang yang berbeda tentunya. Ji An minta ganti rugi dan pengobatan jarinya yang luka sementara Tae Kang malah balik minta ganti rugi karena kerusakan pada motornya. 


Karena Ji An terburu buru maka kemudian dia berlalu tapi jalanan sangat macet, sehingga timbul pikirannya untuk memanfaatkan Tae Kang. Dia mundur kembali ke Tae Kang dan akhirnya deal kalau Tae Kang akan mengantarkan Ji An ke tempat tujuan dengan imbalan uang untuk perbaikan Beyonce.


Akhirnya Tae Kang menyetujuinya dan dengan kecepatan tinggi dia memacu Beyonce di jalanan. Salip kanan salip kiri yang membuat Ji An ketakutan dan ga berhenti berteriak sepanjang jalan.


Sampai di tempat tujuan yang ternyata adalah acara Fashion Show yang menggunakan sepatu produk dari perusahaan Ji An. Ada kesalahan ukuran sepatu untuk model utama dari 'Hilda and Friends' ini. Dengan masih memakai helm dia mencari staffnya yang berada di lokasi dan menanyakan kendala sebenarnya.


Ji An ini sepertinya pimpinan yang cukup pengertian. Daripada mencari siapa yang salah, dia lebih fokus untuk segera mencari solusi dan memperbaikinya. Dia pun mengambil sepatu yang ukurannya cocok dan melakukan desainnya saat itu juga, meski dengan begitu dia harus merobek rok bawahannya agar dapat digunakan sebagai pita penghias sepatu.



Sayangnya, usaha dan pengorbanan Ji An tidak dihargai oleh pihak penyelenggara. Mereka telah mengganti penyuplai sepatu untuk acara tersebut. Mendengar hal tersebut, Ji An tidak tinggal diam. Dia memerintahkan staffnya untuk mengambil semua sepatu produk mereka dan tidak meninggalkannya barang sebelah pun. Kelucuan pun menyeruak karena mereka merebut sepatu sampai ada yang guling gulingan. 


Pihak penyelenggara balik marah dan mengatakan kalau itu adalah menyalahi kontrak tapi Ji An bergeming. "Aku tidak punya suami dan anak, sehingga hidup di penjarapun bukanlah masalah". Detik detik terakhir menjelang show, Ji An menantang mereka "Bagaimana...haruskah aku bertanggungjawaba atau aku masuk penjara". Doorrr...Ji An pun menang !!.


Setelah selesai Ji An segera bergegas menuju lokasi perayaan Ultahnya sang ayah. Tapi dia menemukan tempat itu kosong, acara telah selesai bahkan dia tidak menemukan orangtuanya disana. Dia pun bergegas menuju stasiun kereta, berharap masih bisa bertemu dengan orangtuanya. Dia masih menggunakan jasa sang ojek kita, Tae Kang.


Untungnya, Ji An masih sempat bertemu dengan orangtuanya sesaat menjelang kereta berangkat. Tapi....ayahnya terlanjur marah. Dia datang ke Seoul sengaja ingin merayakan ulangtahunnya dnegan putri tercinta tapi Ji An lebih memilih pekerjaannya. Ayahnya mengancam untuk tidak pernah menemuinya lagi, tidak pulang ke rumah dan bahkan "jangan datang ke pemakamanku". Satu hal lagi, "Carilah keluarga lain dan keluarlah dari kartu keluargaku". Omo....!!!


Ji An berjalan gontai kemudian duduk di pinggir jalan sambil menangis, Tae Kang mengikutinya sambil menuntun Beyonce. Dia memberikan tissue yang aku pikir adalah untuk menghapus airmatanya tapi...ternyata di tissue itu ada tulisan tagihan biaya perbaikan Beyonce. 


Tae Kang meninggalkan Ji An setelah dia menerima uangnya. Sesaat kemudian dia berbalik dan mengatakan untuk tidak khawatir tentang ancaman ayahnya karena dia pun mengalami hal yang sama. Sulit untuk mengeluarkan mereka dari kartu keluarga dan ayahnya ataupun ayah Ji An sebenarnya tidak mau melakukan hal tersebut. Setelah mengetahui bahwa mereka sekarang dalam kondisi yang sama mereka pun tertawa dan memutuskan untuk minum bersama.


Mereka akhirnya minum minum di sebuah kedai. Keduanya berbincang tentang kehidupan masing masing, tentang ayah mereka, kehidupan yang telah dan sedang mereka jalani sampai hal hal yang ga penting sekalipun. Maklum mereka dan mulai mabuk, tapi mereka masih saja saling menuangkan soju ke gelas lawannya.


Tae Kang menyarankan Ji An untuk lebih ramah, lebih manja sehingga akan lebih menarik lawan jenis tapi Ji An mengatakan kalau laki laki adalah sama. Mereka tidak matang, egois dan cenderung cuek, tidak perhatian.

 

Saat Tae Kang mengatakan kalau Ji An pasti pernah mengalami sesuatu yang buruk tentang hubungan dengan lawan jenis dimasa lalu, Ji An balik mengatakan kalau Tae Kang adalah orang yang akan segera lari pada ibunya bila hal itu terjadi. Tae Kang membantah, karena dia tidak punya ibu maka hal itu tidak pernah terjadi. Ibunya pergi sesaat setelah Tae Kang dilahirkan sehingga dia kemudian sering membayangkan kalau ibunya adalah seorang aktris yang dia kagumi.
 
  

Tae Kang menyatakan dia baik baik saja meski tidak punya sosok ibu. Baginya. ia mengerti kenapa ibunya meninggalkannya karena adalah sangat sulit untuk mengurus seorang anak. Dia tidak pernah suka orang orang menjelekkan ibunya. Entah kenapa, hujan pun turun seakan ikut merasakan sedihnya dua orang manusia yang sedang terancam keluar dari kartu keluarganya hehe.. Ji An menangis.


Tae Kang kembali lagi dengan membawa payung dan berdiri di depan Ji An yang duduk di pinggiran taman sambil tetap menangis. Dia merasa sangat pedih mengingat ayahnya. Dia menyadari kalau dia telah bersalah pada orangtuanya tapi apa dikata nasi telah menjadi bubur.

 

Esok paginya, Ji An bangun dan tersadar kalau ada seseorang disampingnya. Tak sengaja dia membangunkan Tae Kang yang ternyata pertama tama yang dialakukannya adalah menggigit bibir bawahnya. Mungkin berharap itu adalah mimpi. Dengan malu dan canggung, Tae Kang kemudian berkata..."kemarin...sepeda motorku.....". Wwaaaa....

 

Keduanya mencoba bersikap tenang dan pura pura tidak terjadi apa apa diantara keduanya dan kemudian mulai memakai baju dan tanpa saling mengucapkan selamat tinggal mereka berpisah. Tae Kang buru buru pergi dari tempat itu sementara Ji An mencoba melupakan semuanya dan buru buru mandi dan bersiap menuju kantornya.

Di kantor, staffnya siap medengarkan omelan Ji An karena kesalah yang terjadi kemarin tapi ternyata Ji An tidak membahasnya malah dia mengambil kredit cardnya dan meminta salah satu staff bawahannya untuk membeli rok sebagai ganti dari rok nya yang dia sobek kemarin. How's sweeettt...


Tae Kang kembali ke restoran untuk mengambil Beyonce. Pemilik restoran yang juga merupakan teman dia, Lee Choong Baek memberitahu kalau ayah Tae Kang menanyakannya dan mengkhawatirkannya. Sedikit membingungkan Choong Baek ketika Tae Kang mengatakan kalau tidak ada yang terjadi semalam dengan wanita itu. Tapi pembelaan Tae Kang yang terlalu gigih malah memperlihatkan kenyataan sebaliknya. Choong Baek tertawa dan mengatakan kalau sekarang Tae Kang sudah tidak perjaka lagi. Hohoho...


Sampai dirumah Tae Kang disambut dengan pitingan ayahnya. Tidak ada gunanya Tae Kang berbohong karena ayahnya tahu semalam dia mabuk dan pergi dengan seorang wanita. Bagi ayahnya tidak masalah dia untuk berhubungan dengan wanita tapi harus tahu dengan segala konsekwensinya. Dia tidak mengharapkan hal buruk yang terjadi. Tae Kang, "Aku yakin kau adalah ayah tiriku, begitu aku dapat uang, maka aku akan melakukan test DNA untuk membuktikannya".


Ji An sedang badmood karena banyak yang membuat sepatu imitasi dengan desainnya saat ada seorang pelanggan yang mengeluh tentang buruknya sepatu yang Ji An produksi. Malah pelanggan tersebut membandingkannya dengan sepatu imitasi yang ada di jalanan dan melemparkan sepatu itu ke lantai. Hal tersebut membuat Ji An marah. Dia akan menyerang pelanggan tadi tapi staffnya menahan dia.

 

Ji An mengambil sepatu yang dilempar pelanggan tadi. Dia mengelapnya dengan ujung lengan bajunya. Terlihat dia sangat sedih sepatunya diperlakukan tidak baik.


Mari kita lihat siapa tukang imitasi itu. Tidak lain dan tidak bukan adalah Ayah Tae Kang!. Tae Kang sendiri bagian penjualan. Tae Kang meminta ayahnya untuk menggunakan merk sendiri karena itu adalah ilegal tapi ayahnya beranggapan hanya itu caranya untuk memberi makan keluarganya.

 

Di kamarnya, Tae Kang membaca buku tapi sebenarnya dia tidak fokus kesana. Dia teringat dengan perkataan Choong Baek dan kejadian malam tadi bersama Ji An. Dia termenung karena menyadari kalau Ji An adalah seorang wanita karir yang sukses sementara dirinya ??.

 

Kembali ke kantor Ji An.Dia sedang makan snack, dia melewatkan makan siangnya lagi. Dia kaget mendengar ada panggilan dari rumah sakit. Ji An pergi menemui dokternya.

Dengan gugup Ji An duduk di depan dokternya dan mencoba bersiap untuk mendengar berita buruk tentang penyakitnya. Dia mengira ngira ada penyakit fatal yang mematikan dalam dirinya. Finally,"Hormon yang anda punya sangat rendah sehingga uterusnya berkembang lebih cepat, hal tersebut memungkinkan anda memasuki masa menopause lebih awal. 1 atau 2 tahun lagi mungkin itu akan terjadi".


Ibunya Ji An menelepon, dia sudah mengatur kencan buta dengan seseorang, seorang dokter ahli kandungan. Ironisnya...Ji An menyetujuinya. Mereka pun bertemu, Ji An dan Jo Eun Sung. 

Ji An berterus terang pada Eun Sung tentang penyakitnya dengan harapan bahwa dirinya ditolak, tapi Eun Sung mengatakan kalau dia juga tidak ada rencana untuk menikah cepat. Mengejutkan..ternyata Eun Sung yang dari awal selalu berkata "kata mama.." yang memperlihatkan kalau dirinya adalah anak mama dengan harapan bahwa teman kencannya akan illfeel dengannya dan menolaknya. Mereka klop !! Mereka berdua workahollic.

 
Merasa satu sama lain cocok dan sama sama tidak tertarik dalam pernikahan, Eun Sung menyarankan agar mereka bisa lebih sering ketemu, sebagai teman. Tapi Ji An merasa itu bukan hal yang bagus, sebagai tandanya dia pun mengulurkan tangan untuk bersalaman dan mengucapkan salam perpisahan.

Sang imitator sepatu dan Tae Kang sedang berlari menghindari razia. Mereka membawa karung yang berisi sepatu sepatu KW yang akan mereka jual. Mereka mengendap ngendap menghindari para petugas tapi dia menabrak seseorang...


Sepatu yang dipanggulnya berhamburan dan...orang yang di tabrak mengenali model model sepatu itu. Tae Kang berteriak padda orang yang menghalanginya dan memandang ke arah wajah orang tersebut. Seketika.....dia terpaku.....!!!! Ji An......



~ bersambung...... 




No comments:

Post a Comment